Sistem Informasi Manajemen (SIM)
Hubungan Etika Dalan Sistem Informasi Manajemen
NAMA : Try Oktavia
NPM : 48211615
TUGAS : Tugas 1
KELAS : 3DA01
UNIVERSITAS GUNADARMA
Pendahuluan
Sebelum saya menjelaskan
hubungan atara etika dalam sistem informasi terlebih dahulu saya ingin
menjelaskan apa yang dimaksud dengan sistem informasi dan system informasi
manajemen.
Sistem informasi adalah satu sistem
yang berbasis computer yang menyediakan informasi bagi pemakainya termasuk
dalam suatu organisasi. Sedangkan system informasi manajemen adalah system yang
menyediakan informasi yang digunakan untuk mendukung operasi, manajemen serta
pengambilan keputusan sebuah organisasi. SIM juga dikenal dengan ungkapan
lainnya seperti “Sistem Informasi”, “Sistem Pemrosesan Informasi”, “Sistem
Informasi dan Pengambil Keputusan”.
Adapun beberapa manfaat etika
dalam kehidupan:
1. Dapat menyelesaikan suatu
masalah-masalah moralitas maupun sosial lainnya yang membingungkan masyarakat
dengan pemikiran yang sistematis dan kritis.
2. Berusaha menggunakan nalar
sebagai dasar pijak bukan dengan perasaan yang akan merugikan banyak orang.
Berpikir dan bekerja secara sistematis dan teratur ( step by step ).
3. Berusaha mengakui kesalahan
dan mempertahankan kebenaran. Jika salah katakan salah dan jika benar katakan
benar serta jangan suka memutarbalikan fakta.
4. Berusaha menyelidiki suatu
masalah sampai ke akar-akarnya bukan hanya sekedar ingin tahu tanpa
memperdulikan.
5. Menjadi seorang yang tahu
mana yang baik dan mana yang tidak baik agar senantiasa tidak termakan korupsi,
kolusi, dan nepotisme.
6. Menjadi seorang yang
handal yang mampu menyuarakan suara-suara yang tak mampu bersuara.
Pembahasan
Pengertian Etika, berasal dari
bahasa Yunani adalah “Ethos”, yang berarti watak kesusilaan atau adat kebiasaan
(custom). Etika biasanya berkaitan erat dengan perkataan moral yang merupakan
istilah dari bahasa Latin, yaitu “Mos” dan dalam bentuk jamaknya “Mores”, yang
berarti juga adat kebiasaan atau cara hidup seseorang dengan melakukan
perbuatan yang baik (kesusilaan), dan menghindari hal-hal tindakan yang buruk.
Menurut
agama, Etika
adalah ilmu tentang apa yang baik dan apa yang buruk dan tentang hak dan
kewajiban moral kumpulan asas atau nilai yang berkenaan dengan akhlak nilai
yang mengenai nilai benar dan salah, yang dianut suatu golongan atau
masyarakat.
Menurut
Suseno, 1987,
Etika adalah suatu ilmu yang membahas etika bagaimana dan mengapa kita
mengikuti tugas suatu ajaran moral tertentu atau bagaimana kita mesti mengambil
sikap yang bertanggung jawab berhadapan dengan ajaran moral.
Menurut
Kattsoff, 1986,
Etika sebenarnya lebih banyak bersangkutan dengan prinsip-prinsip dasar
pembenaran dalam hubungan tingkah laku manusia.
Dan
secara umum,
Etika adalah
sekumpulan kepercayaan, standar, atau teladan yang mengarahkan, yang merasuk ke
dalam seseorang atau masyarakat. Berbeda dengan moral, etika bisa jadi amat
bervariasi dari satu komunitas dengan yang lain.
Tiga Pendekatan Etika
1. Etika Deskriptif
Pendekatan dalam etika hendak
menggambarkan perbuatan dari berbagai macam tradisi, kebiasaan dan kebudayaan.
Pendekatan dalam etika ini lebih mencari tahu bagaimana berbagai tradisi yang
mempersoalkan suatu masalah yang sama. Oleh karena itu pendekatan ini tidak
menjustifikasi suatu kebudayaan yang ada. Pendekatan ini lebih bersifat
mengkomparatifkan perbedaan cara masyarakat menjawab pertanyaan moral. Etika
ini lebih populer dalam kajian sosiologi dan antropologi karena sifatnya yang
memnjustifikasi sistim moral suatu kebudayaan.
2. Etika Normatif.
Etika
ini mengkaji moralitas yang ada sekaligus menjustifikasi. Ia mencari tahu apa
yang dimaksud dengan yang baik dan yang buruk dan bagaimana mengetahuinya.
3. Metaetika
Pendekatan
ini lebih menekankan bagaimana gagasan etika berasal dan apa maknanya.
Pendekatan ini lebih bersifat kebahasaan atau pemaknaan atas segala ucapan
moral.
Etika
dan moral harus diterapkan dalam penggunaan teknologi informasi dan komunikasi,
jadi pengertian etika dan moral dalam menggunakan teknologi informasi dan
komunikasi yaitu penerapan nilai nilai yang baik, benar, bertanggung jawab
dalam menggunakan teknologi yang ada dan berkembang di dunia sekarang. Meski
berupa dunia digital, teknologi informasi dan komunikasi hanyalah media yang
dikendalikan oleh manusia. Berikut pengertian Hak cipta(copyright) dan Merk
dagang(trademark) :
- Hak cipta (lambang internasional: ©, Unicode: U+00A9) adalah hak eksklusif Pencipta atau Pemegang Hak Cipta untuk mengatur penggunaan hasil penuangan gagasan atau informasi tertentu. Pada dasarnya, hak cipta merupakan “hak untuk menyalin suatu ciptaan”. Hak cipta dapat juga memungkinkan pemegang hak tersebut untuk membatasi penggandaan tidak sah atas suatu ciptaan. Pada umumnya pula, hak cipta memiliki masa berlaku tertentu yang terbatas.
- Merek atau merek dagang (™) adalah tanda pembeda yang digunakan suatu badan usaha sebagai penanda identitasnya dan produk barang atau jasa yang dihasilkannya kepada konsumen, dan untuk membedakan usaha tersebut maupun barang atau jasa yang dihasilkannya dari badan usaha lain. Merek merupakan kekayaan industri, yaitu termasuk kekayaan intelektual.
Sistem
Informasi Adalah sistem yang menggunakan teknologi komputer untuk mengumpulkan,
memproses, menyimpan, menganalisis dan menyebarkan informasi.
Kemampuan Sistem Informasi
- Transaksi lebih cepat & akurat.
- Kapasitas penyimpanan lebih besar & akses lebih cepat.
- Mengurangi informasi yang terlalu berlimpah.
- Alat pendukung pengambilan keputusan.
Kemampuan Sistem Informasi
- Transaksi lebih cepat & akurat.
- Kapasitas penyimpanan lebih besar & akses lebih cepat.
- Mengurangi informasi yang terlalu berlimpah.
- Alat pendukung pengambilan keputusan.
HUBUNGAN ETIKA DENGAN PEMANFAATAN
SISTEM INFORMASI
Hubungan etika dengan pemanfaatan sistem informasi itu sangat berkaitan
dan memang susah untuk diberikan arti dalam sikap sosial kita. Etika komunitas
TI merupakan satu kepercayaan, standar, atau pemikiran yang diterima seseorang,
kelompok, atau komunitas TI tersebut. Seluruh individu bertanggung jawab atas
komunitas mereka. James H. Moor, seseorang professor dari Darmouth
memdefinisikan secara spesifik etika computer sebagai analisis mengenai sifat
dan dampak sosial teknologi computer, serta formulasi dan justifikasi kebijakan
untuk menggunakan teknologi tersebut secara etis (Raymond Mc Leod, Jr, 1995).
Etika disini digunakan untuk menganalisis sifat dan dampak sosial yang
timbul dari penggunaan TI tersebut dan usaha-usaha untuk menerima dan
menghargai semua kegiatan yang mengarah kepada pengoperasian dan peningkatan
layanan TI, serta usaha untuk menjauhkan dari usaha-usaha yang mengancam,
merusak, dan mematikan kegiatan TI secara langsung. Oleh karena itu etika TI
dalam teknologi informasi yang di dalamnya terdapat system informasi sangatlah
perlu diperhatikan dengan cara yang bijak dan bertanggung jawab dengan
menghargai karya seseorang dalam TI dan memberikan saran dan kritik kepada
karya tersebut melalui cara yang semestinya.
Isu-isu etika yang penting dalam hal ini
antara lain pelanggaran hak kekayaan intelektual, seperti penggunaan software
bajakan, bom e-mail, hacker, craker, privacy, kebebasan melakukan akses
pornografi dan hukum TI.
Menurut Hary Gunarto, Ph.D. (1998),
dasar ffilosofi etika yang akan dituangkan dalam hukum TI ini sering dinyatakan
dalam empat macam nilai kemanusiaan universal yang meliputi hak solitude (hak
untuk tidak diganggu), anonymity (hak untuk tidak dikenal), intimity
(hak untuk tidak dimonitor), dan reserve (hak untuk mempertahankan
informasi individu sehingga terjaga kerahasiaannya).
Masih menurut Hary Gunarto, Ph.D,
meskipun permasalahan etika dan hukum TI dan internet sangat pelik, namun
beberapa tindakan yang dianggap tidak etis menurut perjanjian internasional
telah berhasil dirumuskan, seperti:
1. Akses ke tempat yang tidak menjadi
haknya.
2. Merusak
fasilitas computer dan jaringan.
3.
Menghabiskan secara sia-sia sumber daya yang berkaitan dengan orang lain,
computer, ruang hardisk, bandwith, komunikasi, dan lain-lain.
4. Menghilangkan atau merusak integritas
dan kerjasama antar system computer.
5. Menggangu kerahasiaan individu atau
organisasi.
Kesimpulan
Dari
pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa, etika dalam system informasi
memiliki
keterkaitan,
baik dari sisi positif maupun negatif. Etika disini digunakan untuk menganalisis sifat
dan dampak sosial
yang timbul dari penggunaan TI
tersebut dan usaha-usaha untuk menerima dan
menghargai semua kegiatan yang
mengarah kepada pengoperasian dan peningkatan layanan TI, serta
usaha untuk menjauhkan dari usaha-usaha
yang mengancam, merusak, dan mematikan kegiatan TI
secara langsung. Oleh karena itu
etika TI dalam teknologi informasi yang di dalamnya terdapat
sistem informasi sangatlah perlu
diperhatikan dengan cara yang bijak dan bertanggung jawab dengan
menghargai karya seseorang dalam TI
dan memberikan saran dan kritik kepada karya tersebut
melalui cara yang semestinya.
Daftar pusaka
Tidak ada komentar:
Posting Komentar